BSW0TpYiGSY8GUroTUOoGfMiBA==
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Indonesia Hygiene Forum 2025 Tegaskan Peran Dunia Usaha dalam Kesehatan Gigi


REPORTER.ASIA --
Indonesia Hygiene Forum 2025 (IHF 2025) menunjukkan peran dunia usaha dalam mendorong kolaborasi multisektor untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat. Unilever Indonesia melalui Pepsodent memposisikan forum ini sebagai wadah pertukaran pengetahuan berbasis sains dan kebijakan.

Personal Care Community Lead Unilever Indonesia, drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., menyampaikan bahwa forum ini merupakan kelanjutan dari diskusi lintas ahli yang telah dipublikasikan secara ilmiah. 

“Unilever Indonesia mengadakan Roundtable Discussion yang melibatkan ahli dari Inggris, Vietnam, dan Indonesia untuk mengupas penyakit gusi dan dampaknya terhadap produktivitas dan kesehatan,” ujarnya di Jakarta Rabu (17/12/2025).

Hasil diskusi tersebut dipublikasikan dalam The Journal of Dentistry dan diangkat kembali melalui IHF 2025. Menurut drg. Mirah, publikasi tersebut berisi fakta ilmiah terkini yang perlu diketahui masyarakat luas. “Hari ini kami angkat untuk membuka mata lebih banyak masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gusi,” katanya.

Forum ini tidak hanya memaparkan masalah, tetapi juga menyusun rekomendasi strategis, termasuk penguatan sistem data nasional, integrasi kebijakan kesehatan gigi, pengembangan kurikulum sekolah, hingga kampanye promotif-preventif lintas sektor. Rekomendasi tersebut juga mencakup pelatihan tenaga kesehatan gigi dan pelayanan terpadu bagi pasien penyakit tidak menular.

Edukasi perilaku pencegahan menjadi salah satu fokus, termasuk kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, Zinc, dan Vitamin E. Strategi ini ditempatkan sebagai bagian dari pendekatan preventif jangka panjang.

Menanggapi rekomendasi tersebut, Kementerian Kesehatan menyatakan keterbukaan untuk kolaborasi. dr. Elvieda Sariwati menegaskan bahwa poin-poin yang disusun sejalan dengan agenda pemerintah.

Sebagai penutup forum, drg. Mirah menyampaikan harapan agar IHF 2025 dapat mendorong seluruh pemangku kepentingan menjalankan perannya masing-masing. Ia menyatakan bahwa Unilever Indonesia dan Pepsodent akan terus berkolaborasi melalui inovasi dan edukasi berkelanjutan untuk mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan gigi dan mulut di Indonesia. 

ADAM SUKIMAN

Type above and press Enter to search.